Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi Universitas Surabaya (PPMUPT Ubaya), gelar pelatihan dan pendampingan teknik operasi dan pengelolaan usaha sablon untuk warga Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Diikuti oleh 15 orang perwakilan warga, kegiatan itu dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu mulai 15 – 29 Agustus 2020 di Balai Desa setempat.

Tim pelatihan tersebut dipimpin oleh Hazrul Iswadi. Sedangkan anggotanya antara lain, Lanny Kusuma Widjaja, Endang Ernawati, dan Frikson Christian Sinambela.

Hazrul menjelaskan, ide awal usaha sablon terinspirasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo tentang ‘Membajak Pandemi’ pada pidato sidang tahunan MPR RI, (14/8/2020), dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-75.

“Warga ingin membuka peluang usaha baru bagi pemuda-pemudi yang terdampak Covid-19. Kami memfasilitasi ide mereka dengan menggandeng Atensi Screenprinting Studio dari Surabaya untuk memberikan pelatihan kepada warga,” ujarnya dalam press rilis, Kamis (3/9/2020).

Sejumlah pihak mendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini. Yakni, Kemenristek atau BRIN, PT Astra Internasional melalui program Kampung Berseri Astra, dan Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.

“Pelatihan dan pendampingan tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami membekali para peserta dengan APD seperti face shield, masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan jumlah peserta juga dibatasi 15 orang,” jelas Hazrul Iswadi.

“Kami mendukung dan membantu merealisasikan keinginan warga untuk membuka usaha sablon mengingat jenis usaha ini memiliki peluang berkembang dan maju sangat besar. Desa Kedungudi memiliki kunjungan rutin para pendaki dengan jumlah pengunjung sangat besar setiap bulannya dan banyak desa tetangga yang dapat dijadikan daerah pemasaran kaos sablon,” imbuhnya.

Selain dari pelatihan dan pendampingan untuk menguasai teknik sablon.

Tim PPMUPT Ubaya juga memberikan pelatihan lanjutan dalam hal kemampuan manajemen keuangan, kemahiran desain grafis, dan penguasaan pemasaran online.

Sementara itu, Kepala Desa Kedungdi, Dul Mukti berharap, usaha sablon yang sedang dirintis ini akan dikembangkan menjadi Unit Usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kedungudi.

“Saya berharap lahir wirausahawan dari kalangan pemuda-pemudi di bidang usaha sablon,” ungkapnya.

Pelatihan dan pendampingan tersebut ditujukan kepada pemuda Desa Kedungudi yang terhimpun dalam organisasi Karang Taruna Desa Kedungudi dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Janari Jaya Pawitra Desa Kedungudi.

source: Tribun Jatim